loading...

Belajar Singkat 5 menit Memulai membaca EKG



Bagaimana saya mulai membaca EKG?

Klik pada EKG untuk melihat pembesaran. Darimana Anda memulai saat menafsirkan EKG?

·         Di bagian kiri atas adalah informasi pasien, nama, jenis kelamin dan tanggal lahir
·         Di sebelah kanan itu berada di bawah satu sama lain Frekuensi, waktu konduksi (PQ, QRS, QT / QTc), dan sumbu jantung (sumbu P-atas, sumbu QRS dan sumbu T atas)
·         Lebih jauh ke kanan adalah interpretasi dari EKG yang ditulis (ini mungkin hilang dalam EKG 'segar', namun kemudian interpretasi kardiolog atau komputer akan ditambahkan)
·         Bagian kiri bawah adalah 'kecepatan kertas' (25 mm / s pada sumbu horizontal), sensitivitas (10mm / mV) dan frekuensi saringan (40Hz, menyaring suara dari lampu misalnya).
·         Ada kalibrasi. Pada awal setiap timbal adalah blok vertikal yang menunjukkan dengan amplitudo sinyal 1 mV. Jadi tinggi dan kedalaman sinyal ini adalah pengukuran voltase. Jika ini tidak diatur pada 10 mm, ada yang tidak beres dengan pengaturan mesin.
·         Akhirnya kita dapat menghidupkan EKG. Ini akan dibahas di bawah ini.

normal sinus rhytm
Perhatikan bahwa tata letaknya berbeda untuk setiap mesin, namun kebanyakan mesin akan menampilkan informasi di atas di suatu tempat.

Apa daftar ECG?





Elektrokardiogram

    Elektrokardiogram (EKG atau EKG) adalah daftar aktivitas listrik jantung.

Sama seperti otot rangka, otot jantung dirangsang secara elektrik untuk berkontraksi. Rangsangan ini juga disebut aktivasi atau eksitasi. Otot jantung bermuatan listrik saat istirahat. Bagian dalam sel bermuatan negatif relatif terhadap bagian luar (potensial istirahat). Jika sel otot jantung dirangsang secara elektrik, mereka mendepolarisasi (perubahan potensial istirahat dari negatif ke positif) dan kontrak. Aktivitas listrik sel tunggal dapat didaftarkan sebagai potensi aksi. Saat impuls listrik menyebar melalui jantung, medan listrik berubah terus menerus dalam ukuran dan arah. EKG adalah grafik sinyal jantung listrik ini.

 

EKG mewakili jumlah potensial aksi dari jutaan kardiomiosit


Potensi aksi individu dari masing-masing kardiomiosit dirata-ratakan. Hasil akhir, yang ditunjukkan pada EKG, sebenarnya adalah rata-rata miliaran sinyal listrik mikroskopik.

Selama depolarisasi, aliran ion natrium masuk ke dalam sel. Selanjutnya, ion kalsium mengalir ke dalam sel. Ion kalsium ini menyebabkan kontraksi otot yang sebenarnya.

Akhirnya potassium ion mengalir keluar dari sel. Selama repolarisasi, konsentrasi ion kembali ke keadaan precontraction. Pada EKG, gelombang potensial aksi yang menuju ke elektroda ditunjukkan sebagai sinyal positif (ke atas). Di sini elektroda EKG diwakili sebagai mata.




Pelepasan listrik jantung


Simpul sinoatrial (nodus SA) berisi sel pacu jantung fisiologis tercepat; Oleh karena itu, mereka menentukan detak jantung. Pertama atrium mendepolarisasi dan kontrak. Setelah itu ventrikel mendepolarisasi dan berkontraksi. Sinyal listrik antara atria dan ventrikel berpindah dari nodus sinus melalui atrium ke nodus AV (transisi atrioventrikular) ke bungkusnya dan kemudian ke cabang bundel kanan dan kiri, yang berakhir dengan jaringan serat Purkinje yang padat. Depolarisasi jantung menghasilkan gaya listrik yang memiliki arah dan besaran; sebuah vektor listrik Vektor ini berubah setiap milidetik depolarisasi. Pada vektor animasi untuk depolarisasi atrium, depolarisasi ventrikel dan repolarisasi ventrikel ditunjukkan.

Gelombang EKG yang berbeda

Gelombang P adalah hasil dari depolarisasi atrium. Depolarisasi ini dimulai pada nodus SA (sinoatrial). Sinyal yang dihasilkan oleh sel pacu jantung pada nodus SA dilakukan ke atrium kanan dan kiri. Repolarisasi atrium normal tidak terlihat pada EKG (tapi bisa terlihat selama infark atrium dan perikarditis).

Kompleks QRS adalah rata-rata gelombang depolarisasi kardiomiosit bagian dalam (endokard) dan luar (epikardial). Sebagai kardiomiosit endokard terdepolarisasi sedikit lebih awal dari lapisan luar, pola QRS khas terjadi (gambar).

Gelombang T mewakili repolarisasi ventrikel. Tidak ada aktivitas otot jantung selama gelombang T.

Satu detak jantung terdiri dari depolarisasi atrium -> kontraksi atrium -> p-gelombang, depolarisasi ventrikel -> kontraksi ventrikel -> ORS-kompleks dan fase istirahat (termasuk repolarisasi selama gelombang-T) antara dua jantung beats

Lihat ini [animasi dari siklus jantung]

Asal gelombang U tidak diketahui. Gelombang ini mungkin berasal dari "afterdepolarizations" dari ventrikel.

Huruf "Q", "R" dan "S" digunakan untuk menggambarkan kompleks QRS

·         T: defleksi negatif pertama setelah gelombang-p. Jika defleksi pertama tidak negatif, Q tidak ada.
·         R: defleksi positif
·         S: defleksi negatif setelah gelombang-R
·         Huruf cetak kecil (q, r, s) digunakan untuk menggambarkan defleksi amplitudo kecil. Sebagai contoh: qRS = q kecil, tinggi R, dalam S.
·         R`: digunakan untuk menggambarkan gelombang R kedua (seperti pada blok cabang bundel kanan)

Lihat gambar untuk beberapa contoh ini.

Interpretasi EKG dalam 15 menit

Interpretasi EKG dalam  15 menit



KERTAS EKG :
þ Kertas EKG merupakan kertas grafik dengan jarak 1 mm (disebut kotak kecil), garis yang lebih tebal berjarak 5 mm (disebut kotak sedang)
þ Garis horisontal menggambarkan waktu, kecepatan kertas 25 mm/detik
þ Maka 1 detik = 25 kotak kecil,
þ 1 menit = 60 x 25 = 1500 kotak kecil = 300 kotak sedang
þ 1 kotak kecil = 1/25 = 0,04 detik
þ 5 kotak kecil = 1 kotak sedang = 0,004 x 5 = 0,2 detik
þ Garis vertikal menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0,1 mVolt

Kotak EKG






































































































5 mm =
Kotak sedang
 
1 mm =
Kotak kecil
 




SADAPAN EKG
ý Sadapan ekstremitas : Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF
ý Sadapan prekordial : Lead V1, V2, V3, V4, V5, V6
ý Sadapan ekstremitas menggambarkan aktivitas listrik jantung bidang frontal
ý Sadapan prekordial menggambarkan aktifitas listrik jantung bidang horisontal
ý Berdasarkan bidang tersebut, maka lead bisa menggambarkan kondisi jantung :
ý Lokasi jantung anterior : V1 s.d. V6, dengan rincian :
ý Antero septal  : V1 - V4
ý Anterolateral : V5 - V6
ý Lokasi jantung high lateral : 1, dan AVL
ý Lokasi jantung inferior : II, III, dan AVF (lihat gambar di bawah)

KURVA EKG
Gelombang EKG terdiri dari gelombang PQRST
(ingat, yang digaris dan huruf tebal yang harus diingat!)

Gelombang P
Ä Gelombang P merupakan gambaran proses depolarisasi atrium (atrium berkontraksi)
Ä Lebar kurang dari 0,12 detik
Ä Tinggi kurang dari 0,3 mVolt
Ä P selalu positif di lead II
Ä P selalu negatif di lead AVR

Gelombang QRS
Ä Gelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel (ventrikel berkontraksi)
Ä Lebar 0,06 – 0,12 detik
Ä Tinggi tergantung lead
Ä Gel Q merupakan defleksi negatif I dari gel QRS
Ä Lebar gel Q kurang dari 0,04 detik
Ä Dalamnya gel Q kurang dari 1/3 R
Ä Q yang tidak normal adalah Q patologis
Ä Gel R merupakan defleksi positif I sesudah Q dari gel QRS
Ä Gel S merupakan defleksi negatif sesudah gel R

Gelombang T
Ä Gelombang T merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel

Interval PR
Ä Diukur dari permulaan gel P sampai permulaan gel QRS
Ä Normal antara 0,12 – 0,20 detik
Ä Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas his sampai pada permulaan depolarisasi ventrikel
Ä Nilai klinis untuk mengetahui apakah hantaran impuls di berkas his normal atau mengalami gangguan

Segmen ST
Ä Diukur dari akhir gelombang S sampai awal gelombang T
Ä Nilai klinis untuk mengukur adanya infark atau iskhemik




PENILAIAN EKG
Cara menilai EKG adalah :
1.     Tentukan frekwensi jantung
2.    Tentukan irama jantung
3.    Tentukan aksis jantung
4.    Tentukan adanya hipertropi
5.    Tentukan adanya tanda iskhemik
6.    Tentukan adanya gangguan pembentukan impuls
7.    Tentukan adanya gangguan penghantaran impuls
8.    Khusus EKG kegawatan, pertama kali yang dilihat, tentukan adakah EKG kegawatan berupa : Ventrikel takikardi (VT), Ventrikel Vibrilasi (VF), Atrial Fibrilasi (AF) dan Ventrikel ekstra sistole (VES)

Langkah menentukan frekwensi jantung :
ü Tentukan 2 puncak gelombang R di lead II
ü Hitung berapa jumlah kotak kecil antara 2 puncak gelombang R
ü Hitung frekwensi sesuai dengan rumus :

   Frekuwensi = 1500 dibagi jumlah kotak kecil R- R
       atau
   Frekuwensi = 300 dibagi jumlah kotak sedang R-R 

ü Normal 60 – 100
ü Takikardi bila lebih dari 100 x/menit
ü Bradikardi bila kurang dari 60 x/menit


Langkah menentukan irama jantung
ü Tentukan irama jantung apakah reguler (jarak R-R sama) atau ireguler
ü Tentukan apakah irama sinus atau tidak, dengan kriteria :
ü Irama reguler/teratur
ü Gel P normal
ü Gel P selalu diikuti gel QRS
ü Gel P selalu positif di lead II dan negatif di lead AVR
ü Interval PR normal
ü Gelombang QRS normal
ü Irama yang tidak memenuhi ketentuan tersebut dinamakan disritmia
ü Penyebab disritmia : (1) gangguan pembentukan impuls dan
     (2) gangguan penghantaran impuls

Aksis jantung
ü Aksis jantung adalah sudut arah aliran impuls jantung
ü Menghitung dengan QRS di bidang frontal
ü Aksis normal terletak antara -30 s.d. +110 derajat
ü Deviasi aksis ke kiri (LAD) antara -30 s.d. -90 derajat
ü Deviasi aksis ke kanan (RAD) antara + 110 s.d. -180 derajat

Langkah menentukan aksis jantung
ü Seperti menghitung 2 vektor, yaitu vektor lead I dan vektor lead AVF
ü Tentukan selisih tinggi R dan S di lead I
ü Tentukan selisih tinggi R dan S di lead AVF
ü Tentukan jumlah kedua vektor tersebut

Langkah menentukan tanda-tanda hipertrofi
ü Hipertrofi atrium kanan
Ditandai gel P pulmonal : gel P yang lancip dan tinggi, paling jelas di lead I dan II
ü Hipertrofi atrium kiri
Ditandai gel. P mitral : gel P yang lebar dan berlekuk, paling jelas di lead I dan II
ü Hipertrofi ventrikel kanan
Ditandai gel R lebih besar dari gel S pada lead prekordial kanan
Gel S menetap di V5 V6
Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V1-V3
ü Hipertrofi ventrikel kiri
Gel R pada V5 atau V6 lebih dari 27 mm atau gel S di V1 ditambah gel R di V5 atau V6 lebih dari 35 mm
Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V5 V6

Tanda iskhemik dan infark
ü Iskemik : depresi segmen ST atau gel T terbalik
ü Infark akut : elevasi segmen ST, sering disertai dengan gel Q patologis
ü Fase recent/sub akut : gel Q patologis disertai gel T terbalik
ü Infark old (OMI) : gel Q patologis disertai segmen ST dan gel T normal




















loading...

Recent Posts